Wayan Jimmy's Brain

Cargo Cult Sebab Musabab dan Dampak Negatifnya

link
Cargo Cult Sebab Musabab dan Dampak Negatifnya

Cerita suku terasing yang terdiam di sebuah pulau terpencil semasa jaman perang dunia kedua.

Ada pasukan AS yang menjadikan pulau tersebut sebagai basis militer kecil.

Beberapa suku terasing yang akhirnya menjalin kontak dengan serdadu AS pun kerap kali mendapatkan jatah makanan, pakaian, dan peralatan lainnya.

Begitu perang usai, tentara AS meninggalkan pulau tersebut.

Hal ini menerbitkan kecemasan ke penduduk asli karena sekarang tidak ada kargo dan suplai yang dibagikan.

Karena pemikiran mereka masih primitif, akhirnya mereka menyimpulkan kalau datangnya kargo karena suasana dan ritual sebuah basis militer.

Suku terasing ini pun meniru bulat-bulat, membuat jalan setapak menyerupai landasan pacu, gardu kayu sebagai menara komunikasi, dll.

Sayangnya aksi ini tidak menghasilkan apa-apa, tetapi dari sudut pandang suku terasing, mereka tidak akan paham dan tetap terkukung kebingungan.

Hal ini terjadi di dunia teknologi modern

Mau bangun backend? Auto pilih microservice dong. Saking granularnya bisa saja dinamakan picoservice! Pas deployment, cemplungkan ke orkestrasi berlandaskan Kubernetes.

Salahkah meyakini mazhab microservice, Kubernetes, NoSQL, dan Tensorflow? Tentu saja tidak! yang runyam itu kalau menjadi pendukung fanatik dan membabi buta.

Apa obat penawarnya?

Kuasai ilmunya, dan bukan sekadar nilai ujian. Mengerti betul mengapa sebuah teknologi dipakai di konteks tertentu, dan bukan sekadar menelannnya mentah-mentah. Kupas sedikit isinya, bukan sekadar terpukau akan bungkus indahnya.